Manusia Mulia
Di labirin otak kita yang menua
Berjejalan kata dan angka
Berkelindan petuah dan rahasia
Ditanam sejak balita sampai dewasa
Adalah mereka,
manusia-manusia berhati mulia
Yang menabur teladan tanpa jeda
Tak pernah patah menjawab tanya
Pantang lelah memberi asa
Sayangnya kita seperti hidup di banyak dunia
Berlompatan dari masa ke masa
Meniti cita membuat karya
Mengubah diri dan paradigma
Berkoar koar seraya menepuk dada
Hingga dengan mudahnya kita lupa
Pada pembuka cakrawala
Pada penuntun aksara
Pada dia yang bersahaja
Pada pertemuan antara ucapan dan telinga
Kita lupa bahwa jasa tetaplah jasa
Meski manusia yang (kini) renta itu tertawa bahagia
Atas martabat, pangkat yang tersandang jumawa
di kepala-kepala anak didiknya
Kita masih saja lupa
Sedang ia, sang guru, semakin mulia
6017, 6.30 am